Malam semakin larut, tetapi obrolan Vincent dan kelima teman dekatnya tidak juga berakhir. Mereka malam ini mengobrol melalui panggilan video karena Vincent tidak sudi pergi keluar apartemen, sedangkan Farell yang biasa menjemputnya malam ini harus mendampingi latihan di studionya.
Vincent menghidupkan dua laptop sekaligus, satu untuk panggilan video sedangkan satu lagi untuk mengawasi kamera CCTV di sekitar tempat gadisnya. Sesekali Ia juga membuka handphone untuk memeriksa email masuk yang penting. Ia berpikir ini semua menyenangkan karena waktu dan tenaganya tidak terkuras, Ia juga tetap bisa menikmati kebersamaan dari jauh.
"Bagaimana kabar Bella?" celetuk Tommy.
"Mengapa Kau menanyakan gadis kesayanganku?" ucap Vincent memelototkan pandangnnya ke arah Tommy.
"Hanya memastikan Ia baik-baik saja memiliki calon suami sepertimu," jawab Tommy
"Memangnya aku kenapa?" Vincent mulai jengkel dengan ucapan teman-temannya yang tidak berperasaan.