saat sedang melihat penampilan ku di cermin, aku melihat Hyunbin mendekat dan memeluk pinggang ku dari belakang, aku bisa merasakan tangannya yang besar dan kekar memelukku dengan erat "kamu sudah sangat cantik, lihatlah bibirmu yang mungil ini" ucapnya berbisik ditelingaku, sangat dekat.. sampai aku bisa merasakan hembusan nafasnya ditelingaku.
karena aku sangat tidak tahan geli, akupun melepaskan tangan Hyunbin dari pinggangku dan membalikkan badan menghadapnya "geli tahu! aku tadi tanya ibu dimana, kenapa oppa tidak menjawab hah?" gerutu ku sambil menyilangkan tanganku tanda kesal karena dia tidak menjawab pertanyaan ku
Hyunbin tersenyum dengan penuh arti, ia menatapku sambil berjalan ke sofa dan duduk di sofa yang empuk dan nyaman "ibu sedang arisan, jadi aku ditugaskan untuk menjaga mu. ayo sini duduk" ucapnya dengan menepuk ruang sofa yang kosong
jujur saja aku sangat tidak tahan saat melihat wajahnya, ia terlihat seperti makanan yang sangat lezat "kau? menjagaku? hahaha jangan bercanda oppa" canda ku sambil melepaskan kemeja dan menyisakan dalaman tank top hitam yang aku kenakan
aku dan Hyunbin oppa berada di ruang tv lantai satu yang terdapat sofa yang nyaman, dan interior rumah yang terkesan modern dan sangat mewah

tanpa berfikir panjang akupun langsung menuruti perkataan Hyunbin untuk duduk, tapi bukan di sofa yang empuk melainkan di paha nya yang kekar itu. akupun memeluk lehernya dan berbisik "will you be my partner? i mean.. sex.. partner?" bisikku tersenyum melihat raut wajahnya yang terkejut
aku tidak tahan setiap melihat tangannya yang kekar dan jarinya yang besar aku selalu membayangkan bagaimana rasanya jika jari-jari itu ada didalam vagina ku "oppa.. aku tidak tahan" akupun mencium bibir Hyunbin dan mengulum bibir bawahnya
ia melepaskan ciumannya dengan raut wajah yang heran "kau mau melakukannya disini?" tanya nya sambil mengusap bibirku "bagaimana kalau ibu pulang?" ucapnya dan langsung mencium leherku.
setiap sentuhan bibirnya yang menyentuh leherku, aku merasakan getaran yang tidak bisa dijelaskan, akupun meremas rambutnya yang halus dan lembut tanda tidak ingin ia melepaskan ciumannya di leherku
tidak puas dengan hanya mencium saja, Hyunbin mulai menjilat leherku dengan gerakan perlahan dan tentunya dengan maksud menciptakan rasa yang semakin nikmat, ia pun mendorongku hingga aku berbaring dengan dia berada diatasku Hyunbin melepas tank top hitam yang ku kenakan sehingga aku hanya memakai bra saja.
ia melihatku dengan tatapan yang seakan mengatakan siap untuk memakanku saat ini "kau sangat sexy Yejin" ia pun mulai mencium dan menjilat leherku dengan sangat ganas, semakin lama gerakannya semakin menurun menjilat payudara ku "ahh.. apa kamuh mh.. suka oppa?" ucapku yang terbata-bata karena merasakan kenikmatan yang ia berikan
Hyunbin memang tidak menjawab pertanyaanku, tapi jawaban yang ia berikan melalui tubuhku sudah sangat jelas, ia menghisap puting payudara ku dan membuat beberapa kissmark di payudara ku. aku ingin lebih dari ini, aku mau kau ada didalamku saat ini juga. aku mau merasakan kehangatanmu Hyunbin
ia menyingkap keatas rok yang aku gunakan, dan mulai pindah menciumi daerah paha ku dan naik ke arah vagina ku.
ting nong
aku dan Hyunbin yang mendengar bel rumah pun terkejut dan bergegas memakai pakaian "oppa, kau bukakan pintunya.. aku mau keatas, ah iya.. nanti malam jangan lupa ke kamarku ya, aku masih ingin memakan mu" canda ku mengelus penis yang terkurung didalam celana nya, akupun bergegas keatas menuju kamar ku
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hyunbin adalah orang yang sangat sibuk, karena dia adalah ceo dari perusahaan milik paman Taehyung dan setiap harinya ia akan membalas pesan dari para investor, staff, sekretarisnya yang ingin bertanya mengenai project perusahaan.
namun pada saat itu dikamarku, ada yang berbeda dengan raut wajahnya. ia seperti kebingungan dan panik, akupun langsung mengambil smartphone dari tangan Hyunbin dan aku merasakan mataku yang hampir terlepas dari tempatnya karena membaca isi pesan itu "oppa! kau menghamili anak orang?! akan aku laporkan pada ibu dan paman Taehyung!" teriakku dengan kencang
Hyunbin yang panik pun langsung menutup mulutku "jangan kasih tau siapapun, akan ku turuti semua keinginanmu" ucapnya dengan nada yang sedikit panik dan melepaskan tangannya dari mulutku
akupun tersenyum mendengar perkataannya "kau mau menuruti apapun yang aku mau?" ucapku sambil memeluk lehernya "sex denganku, oppa.. lakukanlah seperti yang kamu lakukan terhadap wanita itu"
sejak saat itulah kaka laki-laki ku, Hyunbin menjadi pemuas nafsuku.