Here...epilog
.
.
.
Rendra menaiki anak tangga teratas dan saat itulah ia melihat Arini. Tertidur meringkuk di karpet birunya dengan bantal fluffy yang memberikan kenyamanan pada kepalanya. Kertas-kertas desain berserakan disekitarnya. Rendra tersenyum tulus. Pukul berapa ia tertidur semalam?
Rendra berjalan mengelilingi ruangan itu. ia membuka sebuah almari besar dan menemukan selimut bulu warna putih disana. Ia mengambil selimut itu dan merasakan sentuhan kelembutannya, kemudian berbalik menuju tempat Arini tertidur. Dengan hati-hati ia menyelimuti tubuh Arini yang meringkuk bagaikan trenggiling. Kini seluruh tubuhnya tertutup dengan selimut kecuali bagian hidung ke atas yang Rendra sisakan agar Wanita itu tetap bisa bernapas. Sekarang Arini berubah menjadi kepompong berbulu. Rendra tertawa kecil.
Rendra duduk di karpet di samping Arini yang tertidur sambil memeluk kedua lututnya. Ia melihat sekeliling. Ia menengok Arini sekilas kemudian melempar pandangannya ke arah jendela kaca besar yang membingkai langit pagi yang cerah di luar sana.
"Sangat lama…aku hampir lupa sama kamu. Aku lupa bagaimana dulu aku menatapmu. Aku lupa bagaimana perasaanku sewaktu kamu ada disekitarku. Setelah bertahun-tahun, aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi. Tiba-tiba saja kehidupan normalku menjadi lebih menantang. Jantungku berdetak kencang, sangat kencang sampai aku kelelahan, tapi hal ini membuatku Bahagia. Aku kira perasaan seperti sudah tidak bisa kualami lagi." Rendra Kembali tertawa kecil, "aku mulai suka menindasmu, kenapa? Padahal aku tidak pernah menindas orang lain. Aku mulai berjalan lebih pelan, lebih menikmati detik demi detik, menit demi menit…dan aku mulai tersenyum tanpa alasan. Hal ini membuatku takut, melihatmu lagi, aku takut masa lalu akan terulang kembali. Aku takut kembali merasakan rasa sakit dalam tulang rusukku."
Rendra kembali melihat Arini.
"Ijinkan aku memastikan perasaanku, Arini. Dan Ketika saat itu ada…kuharap kamu bisa melupakan Rendra Haryakusuma sepuluh tahun yang lalu. Kemudian hidup bersamaku di masa mendatang."
Selesai
huft akhirnya
thank you for 17.17K in ( 20.43 --- 27/10/2022) teman-teman yang bersedia membaca 'Sedang Ingin Bersamamu' :)
ada sedikit rahasia, jujurly pertama cerita ini berjudul 'bunga kertas' lalu aku publish di suatu platform terus aku buat menjadi 'letter and paper flowers' tapi setelah aku edit-edit ceritanya, chapter surat dan bunga kertas terkesan memaksakan dan aku sudah tidak menggunakannya lagi. Tapi apapun judulnya cerita ini sangat melekat denganku, sangat dekat dengan karakterku. aku ketakutan saat aku jatuh cinta, tapi tidak menolak debaran dan kebahagiaan itu. pengalaman yang sangat indah.
Aku harap pengalaman cinta kalian lebih indah dariku.
salam kangen,
Morning_day21