Setelah mendapatkan pijakan yang kokoh dengan manga "Storm and Cloud", Mahendra secara bertahap menggantikan Hartawan yang sudah pensiun dan menjadi pemimpin komik Indonesia. Gaya lukisan tintanya telah memengaruhi banyak kartunis, dan untuk sementara, sejumlah besar kartun fantasi telah dirilis.
Dirga memutuskan untuk membiarkan Mahendra menggantikan Hartawan.Selain menghargai posisi Mahendra di industri komik, ada alasan lain mengapa Mahendra tertarik dengan pasar komik.
"Storm and Cloud" sukses besar, tetapi Mahendra tidak membatasi visinya ke satu sudut, tetapi beralih ke operasi komersial yang lebih komprehensif. Dia pernah menyarankan kepada Hartawan untuk memperkenalkan manga Jepang dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia untuk diterbitkan.
Saran ini tidak diadopsi oleh Hartawan, tetapi Dirga sangat tertarik dengan masalah ini.