Saat merekam pertunjukan di sore hari, Dianita sering termenung, memikirkan tentang Dirga yang mengundangnya untuk syuting, dan dia tidak bisa memusatkan aktingnya. Dia berjalan keluar dari Gedung Stasiun TV pada pukul lima, masih merenung, dan menabrak orang yang berdiri di depan pintu.
Pihak lain hampir jatuh, dan setelah beberapa detik, Dianita menyadari bahwa dia telah menabrak seorang kenalan.
"Dianita, menurutmu apa yang harus kamu katakan padaku? Apa artinya menabrakku seperti ini?" Suara Tracy terdengar melengking di telinganya, membuat orang yang lewat menatapnya.
"Bibi, maafkan aku, maafkan aku. Aku baru saja memikirkan satu hal, dan aku tidak memperhatikan jalan." Dianita panik dan buru-buru menjelaskan.
Orang yang dipanggilnya "Bibi" itu tidak hanya menjadi figur ibu baptis di industri televisi Singapura, namun juga bisa dikatakan terkait erat dengan industri film Singapura, dan drama populer pertama Dianita diproduksi oleh Tracy.