Seorang pria muda muncul di sampul edisi terbaru majalah Weekly Movies. Judul paling menarik di pojok kiri bawah majalah itu berbunyi: Tuan Muda Industri film Indonesia!
Weekly Movies tidak mewawancarai Dirga sendiri. Majalah itu hanya bisa menggunakan hasil wawancara dari beberapa pembuat film yang pernah bekerja dengan Dirga untuk menyusun artikel panjang tentang perjalanan Dirga hingga ke titik ini. Bagian akhir artikel mengutip kata-kata Dirga ketika dia menolak untuk wawancara, "Saya tidak ingin dipuji terlalu dini, saya baru saja mulai."
Usai menutup majalah di tangannya, Yolanda mengusap pelipisnya yang sakit. Dampak penggabungan tiga teater besar di kancah perfilman Indonesia bisa langsung digambarkan sebagai ledakan bom atom. Semua seruan, kejutan, teka-teki, dan keraguan lenyap dalam sekejap. Yang tersisa hanyalah keheningan yang lama. Semua orang dikejutkan oleh berita mendadak ini, sehingga tidak ada waktu untuk bereaksi.
