Dirga meletakkan ponselnya dan tahu bahwa Alana merasa sangat emosional saat ini, jadi dia tidak mengatakan bahwa Sharon yang menelepon. Jika Sharon kesal karenanya, lalu Alana juga merasa jengkel padanya, saat pesta nanti, Dirga mungkin benar-benar akan datang seorang diri.
"Ngomong-ngomong, apakah gaunmu sudah siap?" tanya Dirga.
"Gaunnya dipinjamkan oleh perusahaan." Alana berbicara dengan sangat pelan. Dia tidak berani memberitahu Dirga bahwa gaun yang bagus telah diambil. Dia hanya mengambil gaun biru dengan potongan yang agak pendek.
Dirga tidak memikirkan hal ini. Ia hanya tahu bahwa Alana telah mengembangkan kebiasaan hemat sejak ia masih kecil. Bahkan sekarang sebagai penyanyi, gadis itu masih ngotot untuk merias dirinya sendiri. Beberapa waktu lalu, ia diejek oleh wartawan karena riasannya terlalu polos. Dirga kebetulan membaca berita ini, jadi dia mengingatnya.
