Ganti baju dulu, Sayang! badan kamu, dingin banget!" pinta Juna.
"Iya, makasih."
Ara beranjak dari sofa, menuju sebuah kamar mandi. Ia melepaskan semua yang ia kenakan, kecuali pakaian dalamnya. Walau pakaian dalamnya terasa sedikit basah, tapi, Ara tidak bermaksud untuk melepaskannya. Karena Juna, hanya memberikan pakaian luar.
Tentu saja ia hanya memberikan pakaian luar, karena gak mungkin kan, Juna menyimpan pakaian wanita. Apalagi, pakaian dalamnya.
Baju yang Ara kenakan, terlihat sangat kebesaran. Celana yang dianggap pendek oleh Juna, berubah jadi celana tiga perempat bagi Ara. Baju yang memang berlengan panjang, harus Ara lipat, agar jari-jari tangannya, dapat terlihat. Terlepas dari apa yang ia kenakan, Ara tetap merasa bersyukur, karena setidaknya, tubuhnya sedikit merasa hangat.
"Gimana? udah lebih hangat?" tanya Juna, saat melihat Ara akan mendekati sofa.
"Iya, setidaknya, tidak sedingin tadi." Jawab Ara, sambil memegangi, lengan bajunya.