Sudah sangat berat rasanya bila Acha harus memandang wajah Adel dan Niko di tempat ini setelah ia mendengar pembicaraan mereka tadi. Pembicaraan singkat yang berhasil membuat dadanya terasa sesak.
Sedari awal Acha memang sangat tidak berniat datang ke acara ini karena ia seperti sudah memiliki prasangka bahwa akan ada kenyataan buruk malam ini. Tapi seburuk-buruknya kenyataan pahit yang ia duga, bukan fakta seperti ini yang ia perkirakan akan terjadi.
Karena Acha sudah semakin merasa tidak nyaman berada di tempat ini maka Acha memutuskan untuk segera pergi dari cafe tersebut tanpa berpamitan kepada siapapun. Untungnya orang-orang yang ada di cafe ini hanya sedikit jadi tidak ada seorang pun yang melihat kepergian Acha dari tempat itu.