Aku duduk di depannya, melihat dia makan begitu lahap! Akupun memesan secangkir kopi dan wafel sebagai cemilanku.
Kami menghabiskan waktu istirahat sambil nyemil dan ngobrol-ngobrol. Yeah, Aku tidak bisa menelpon Aya karena dia sedang sibuk mempersiapkan ujian kelulusannya.
Dia dituntut untuk belajar dengan keras sepertiku dulu.
Mengingat masa-masa itu! Aku jadi khawatir padanya, jangan sampai dia jatuh sakit karena belajar sampai lupa waktu sepertiku.
Hais, sudahlah.
Lagi pula, bukan kami yang membuat peraturan, siapapun yang bersekolah di AIHS memang pasti akan merasakan masa-masa belajar keras untuk mempersiapkan ujian ini.
Karena tidak bisa berbuat apapun walaupun terus berpikir! Akupun melemparkan pikiran itu ke belakang kepalaku.
Saat ini, aku benar-benar tertarik untuk mengulik isi omelan tante Megan pada sahabat kuyuk ini.
Axel pov end
******