Dia menghempaskan dirinya di kursi sebelahku.
"Bro, gw itu baru selesai mendapat ceramah dari tiga arah," katanya putus asa.
"Kenapa?" tanyaku menaikkan sebelah alis.
"Ck, gw lupa buang wadah bekas mie instan saat Ain menelpon semalam, dia mengomeliku habis-habisan," curhatnya.
"Terus?" tanyaku lagi.
"Yeah, lu tau mereka bertiga itu sekongkol, Ain melapor pada Mommy! And, gitu deh. Huh, gw diomelin Mommy sejak subuh sampai ngga sempat sarapan."
Gabriel curhat sampai dosen masuk ke dalam kelas.
Kami mulai menyimak pelajaran yang disampaikan dosen itu sampai dia memberikan kami waktu istirahat 1 jam sebelum materi selanjutnya.
Singkat cerita, Gabrielpun berlari menuju kafetaria dengan terburu-buru karena kelaparan.
Saat aku sampai di sana, dia sudah menghabiskan makan utamanya dan sedang memakan sepotong kue sebagai pencuci mulutnya.
Ck, bisa dibayangkan betapa dia kelaparan saat diomeli tadi pagi.