Aku mengepoi akun itu dan menemukan kalau itu memang akunnya Wiliona, kebanyakan foto yang dia unggah adalah fotonya bersama sekelompok anak kecil, dan ada yang seusianya juga.
Sepasang Orang tua paruh baya yang dia panggil Ayah dan Ibu, juga kerap di unggahnya.
Dia terlihat sangat dekat dengan orang tuanya.
Aku senyum-senyum sendiri saat terus menscroll semua unggahannya.
Aku pun memutuskan untuk mempollow akunnya dan menambahkan pertemanan juga.
Ting
Yes, aku memukul bantal karena terlalu senang, ternyata dia langsung menerima permintaan pertemanan ku.
Aku membuka kotak obrolan di sana dan ingin memulai obrolan dengannya.
Aih, aku bilang apa ya?
"Makasih ya kak."
"Iya sama-sama."
"Mampir dulu kak."
"Gakk deh, gw langsung pulang aja, salam sama om tante."
"Oke kak, yaudah kak, titidije ya."
"Siipp."Author pov
Singkat cerita, Anggi memberanikan diri untuk mendekati Rio dan meminta tanda tangannya..
"Emm hai kak," sapa Anggi dengan ragu.