Puas membiarkannya tertawa, aku pun lari ke kamar untuk menebus tidurku yang berkurang tadi malam.
Di ranjang king size ku, aku yang tadinya sangat mengantuk malah uring-uringan lagi.
Astaga, Mama pasti sengaja ngga ganti sprei kemarin nih! Aroma shamponya Wiliona masih melekat di bantal yang dia gunakan kemarin.
Hadeehh, alamat mata panda makin item nih. Apa aku ganti sprei aja ya? Tapi ngga rela.
Aku memeluk bantal yang berbau shamponya Wiliona, dan tidak rela menggantinya.
Ah, apa aku lamar langsung aja ya? Bagas, Bagas, ngaco lu!
Perdebatan sengit terjadi di batinku, aku yang merasa sangat lelah dan mengantuk! Entah bagaimana akhirnya tertidur.
Skip yak, ngga mungkin gw ceritain suara ngoroknya Bagas
Entah berapa lama aku tertidur, hingga sebuah tepukan di pipi membuatku terbangun.
"Sayang bangun," suara lembut Mama terdengar menyuruhku bangun.
Aku mengerjapkan mata untuk membiasakannya dengan cahaya silau.
"Iya Ma," jawabku serak karena baru bangun tidur.