Aku menunggu Bagas membuka kunci mobilnya, sebelum membuka pintu dan duduk di kursi penumpang belakang.
Bagas menjalankan mobilnya meninggalkan area kampus, dan mengantar ku pulang sampai depan gerbang sebelum dia melajukan mobilnya entah kemana!
Huh, pria bucin itu pasti pergi untuk menemui kakak ipar.
Ck, meninggalkan adik setelah punya pacar! Eh, tapi mereka belum pacaran! Hadeehhh, dah lah, serah mereka aja.
Aku berjalan menyusuri trotoar yang menghubungkan pintu gerbang dengan pintu rumah! Terladang aku sangat kesal dengan jarak yang harus di tempuh dari gerbang ke pintu utama di mansion ini.
Tidak masalah saat naik kendaraan! Capeknya benar-benar terasa saat jalan kaki.
*****
"Assalamualaikum Ma," salam ku begitu memasuki rumah.
Mama menjawab salam ku dengan sumringah seperti biasa! Waita hebat itu benar-benar tidak pernah jenuh membaca majalah untuk menghilangkan kebosanan saat kami tidak di rumah.