"Ih, malah ketawa," Bagas memanyunkan bibirnya karena menjadi bahan tertawaan Mama, dan adiknya itu.
"Lagian ya Ko, lu itu bahkan bukan pacarnya, pake acara begadang segala! Mentang-mentang tidur pisah kamar malah ngerasa kek pasutri pisah ranjang," kata Aya di sela-sela tawanya.
"Ck, rese lu," kata Bagas kesal.
Mereka melanjutkan obrolan, yang sebenarnya lebih ke mengolok-olok kelakuan Bagas.
Kesal menjadi bahan bullyan adiknya, Bagas pun beranjak dari ruang tamu menuju kamarnya.
*****
Bagas pov
Ck, doyan banget dah adik ku yang super usil itu kalo urusan bully memblully.
Puas membiarkannya tertawa, aku pun lari ke kamar untuk menebus tidurku yang berkurang tadi malam.
Di ranjang king size ku, aku yang tadinya sangat mengantuk malah uring-uringan lagi.
Astaga, Mama pasti sengaja ngga ganti sprei kemarin nih! Aroma shamponya Wiliona masih melekat di bantal yang dia gunakan kemarin.
Hadeehh, alamat mata panda makin item nih. Apa aku ganti sprei aja ya? Tapi ngga rela.