Chereads / CINTA DI UJUNG SENJA / Chapter 26 - 26. I Love You

Chapter 26 - 26. I Love You

Masih dalam suasana Valentine! Aya bisa melihat itu dari banyaknya dekorasi khas Valentine yang tersebar di seluruh Kafe tempat dia dan ketiga sahabatnya nongkrong setelah pulang sekolah.

Dia awalnya berniat untuk langsung pulang, tapi Axe memintanya untuk mampir bersama ketiga sahabatnya ke kafe yang dia kembangkan bersama trio mostwanted yang lain!

"Dia pake acara sok misterius lagi, bilang ada tontonan romantis nanti," keluh Aya.

Jreeng...

Ketika semua pengunjung kafe sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, sebuah suara petikan gitar berhasil menarik perhatian mereka! Begitupun dengan keempat gadis yang duduk di kursi tengah kafe.

The most wanted berdiri di atas panggung dengan Mario yang berdiri di posisi vokalis.

Bibir sexynya mulai mengalunkan lagu merdu, suara serak-serak basahnya bahkan membuat para gadis yang ada di kafe itu menjadi histeris, terlebih saat semua orang melihat wajah-wajah tampan yang menghiasi panggung.

"Have I ever told you

I want you to the bone?

Have I ever called you

When you are all alone?

And if I ever forget

To tell you how I feel

Listen to me now, babe

I want you to the bone

I want you to the bone, ooh, ooh, ooh, ooh

I want you to the bone, oh, oh, oh, oh

Maybe if you can see

What I feel through my bone

Every corner in me

There's your presence that grown

Maybe I nurture it more

By saying how I feel

But I did mean it before

I want you to the bone

I want you to-

Take me home, I'm fallin'

Love me long, I'm rollin'

Mario menyanyikan lagu To The Bone by PAMUNGKAS dengan sepenuh hati! Baginya, ini adalah lagu yang paling mewakili hatinya saat ini.

-Losing control, body and soul

Mind too for sure, I'm already yours

Walk you down, I'm all in

Hold you tight, you call and

I'll take control your body and soul

Mind too for sure, I'm already yours

Would that be alright?

Hey, would that be alright?

I want you to the bone, ooh, ooh, ooh, ooh

So bad I can't breathe, oh, oh, oh, oh, ooh

I want you to the bone

Of all the ones that begged to stay

I'm still longing for you

Of all the ones that cried their way

I'm still waiting on you

Maybe we seek for something that

We couldn't ever have

Sepanjang lagu, dia bahkan tidak pernah melepas pandangannya dari Anggi, dia benar-benar sama sekali tidak menyembunyikan perasaannya yang mendalam untuk adik dari sahabatnya itu

-Maybe we choose the only love

We know we won't accept

Or maybe we're taking all the risks

For somethin' that is real

'Cause maybe the greatest love of all

Is who the eyes can't see, yeah

Take me home, I'm fallin'

Love me long, I'm rollin'

Anggi yang melihat itu menjadi malu dan bingung, dia benar-benar tidak tau apa yang dimaksud Mario, lebih tepatnya tidak berani berharap lebih, dia hanya berpikir kalau Mario mungkin mempunyai seseorang yang dia suka di kafe ini dan mungkin bukan dirinya.

Walaupun begitu, dia tidak bisa menghentikan pipinya untuk bersemu.

-Losing control, body and soul

Mind too for sure, I'm already yours

Walk you down, I'm all in

Hold you tight, I call and

I'll take control of your body and soul

Mind too for sure, I'm already yours, oh

Oh, yes

I want you to the bone, yeah

I want you to the bone

I want you to the bone, yeah

I want you to the bone, bone, ooh

I want you to the bone.."

Hingga saat lagu berakhir, Mario turun dari panggung dan menghampiri tempat duduk mereka, Aya yang tiba-tiba faham dengan apa yang akan dilakukan Mario, menarik Ara dan Ain untuk pindah ke samping dan memberikan ruang untuk Mario dan Anggi menyelesaikan urusan mereka.

So, inilah tontonan romantis yang sebenarnya dimaksud oleh Axel.

*****

Mario semakin mendekat, Anggi bahkan semakin berharap!

Mario berhenti di depannya sejenak dan memberinya senyum manis sebelum melewatinya! Hah? Yah Mario melewatinya dan malah berjalan ke pintu masuk kafe.

Anggi berdiri ditempatnya dengan kaku, dia benar-benar merasakan sebuah harapan dan hampir menggapainya, tapi kemudian harapan itu semakin menjauh dan pudar.

Dia berusaha menata hatinya dan berpura-pura itu tidak pernah terjadi, tapi air sebening kristal yang menggenang di pelupuk matanya menghianatinya.

Dia akan segera menumpahkan air matanya ketika sebuah suara terdengar di belakangnya!

"Mama! Disini, Aku tidak akan meminta anakmu untuk menerima cintaku! Karena Aku tau kami saling mencintai!" Kata Mario kepada seorang wanita paruh baya yang berdiri di depannya.

Dengan semua ketegasan yang dia miliki, dia melanjutkan ucapannya, "Aku hanya ingin meminta restumu! Terimalah permintaanku untuk bisa memiliki anakmu, menjaganya hingga waktu yang tidak ditentukan, sampai kami siap untuk memulai hidup baru ke jenjang yang lebih serius!"

Anggi berbalik dan syok melihat adegan yang tersaji di depan matanya, Mario berlutut di depan seorang wanita yang telah melahirkannya (Mamanya Anggi), dengan tegas meminta restunya untuk kelajutan hubungan mereka.

"Untuk saat ini, Saya akan menjaganya sebagai pacar, jika Allah mengizinkannya kami akan membina hubungan yang lebih suci dengan ridhonya, secepatnya!"

Megan begitu terkejut dengan semua perkataan Mario, dia baru saja mendapat telpon dari putranya untuk menyaksikan momen bersejarah putrinya, dia benar-benar tidak pernah memprediksi kalau dia akan menjadi bagian dari hari bersejarah putrinya ini.

Terlebih lagi, pemuda yang sedang berlutut di depannya saat ini, adalah pemuda yang dia lihat perlahan tumbuh sejak masih bayi, anak dari sahabatnya! Dia benar-benar bahagia bercampur haru.

Dia mengulurkan tangannya dan menepuk kepala Mario.

"Anak nakal! Itu benar-benar tidak perlu untuk meminta restuku, kalian adalah orang yang menjalaninya, Aku hanya akan menonton dan melihat kebahagiaan kalian dari samping."

"Tolong jaga dia untukku, dia satu-satunya putriku, permata hatiku! Aku benar-benar me aruh harapan besar pada kesetiaanmu!" Kata Megan yang menyiratkan penerimaan darinya untuk hubungan yang akan dijalin oleh pemuda itu dengan putrinya.

"Terima kasih Ma!" Kata Mario berdiri dan menyalami Megan.

"Sama-sama sayang!" Kata Megan memeluk Mario dengan penuh haru.

Sebenarnya, apa yang dilakukan Mario bukan hanya tidak di prediksi oleh Megan, bahkan ketiga sahabatnya juga syok dengan perubahan itu! Pasalnya, rencana mereka adalah untuk Mario menyanyi dan mengungkapkan cintanya langsung pada Anggi, Gabriel bahkan tidak memberi tahu siapapun tentang rencananya mengundang Mamanya.

Mario menghampiri Anggi setelah melepas pelukan calon ibu mertuanya itu, dia tersenyum padanya dan dengan bahagia mengatakan, "Anggita Hadina Nuraga! Gadis manis yang membuatku menyemat gelar badboy yang selalu bolos sekolah, hanya untuk nongkrong di depan sekolahmu dulu untuk sekilas melihatmu, sekarang Aku dengan yakin menguckan I Love You! dengan terang-terangan, tanpa mengharapkan mu secara diam-diam lagi!"

Pengakuan Mario membuat Anggi yang baru saja merasa kehilangan harapan berhasil di lambungkan lagi, sekarang dia bahkan meneteskan air matanya, bukan air mata putus asa tentunya, tapi air mata kebahagiaan!

Semua orang bersorak gembira mengiring pelukan Anggi dan Mario, ketiga sahabatnya bahkan menjerit heboh.

ketiga anggota mostwanted boy yang masih berdiri di panggung, turun dan berjalan menghampiri mereka dengan siulan menggoda yang membuat Anggi semakin membenamkan wajahnya ke dada bidang Mario karena malu.

"Ude kali dek, lagian doyan amat lu nyium bau ketek Mario, haruman juga bau ketek abang!" Goda Gabriel habis-habisan.

Guyonan itu tak ayal langsung mengundang tawa dari segala penjuru kafe.

Dah dulu bapernya, udah serebu lebih ini!!

Jumpa next part guys!!

NEXT