"Halo Hana! Jawab aku!" teriak Aksa.
"Ada apa?" tanya Daniel.
"Daniel aku dengar suara kayak mobil tabrakan," ucap Aksa dengan suara bergetar.
"Apa tabrakan. Terus bagaimana dengan Hana?"
"Kenapa firasatku agak kurang enak ya?" tanya Aksa.
"Bapak coba lagi telepon!" ucap Daniel sama ikut cemas dan panik.
"Tidak aktif Niel. Padahal barusan kan teleponan," imbuh Aksa.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," ucap Daniel.
"Tapi nomor ponselnya tidak aktif," ucap Aksa dengan wajah yang menegang.
"Mungkin baterei ponselnya habis," jawab Daniel memberikan pemikiran positif.
Aksa tapi tidak bisa berpikir positif lagi. Dia terlanjur cemas dan tegang. Dia kemudian menelepon telepon rumahnya. Dan tak berapa lama kemudian Bi Wanda mengangkat.
"Halo Bi, ini Aksa."
"Oh iya Tuan, ada apa?"
"Apa Hana ada di rumah?" tanya Aksa buru-buru.
"Tadi keluar bawa mobil sendiri Tuan. Katanya mau cari Tuan sama Alza," jawab Bi Wanda.
"Apa, jadi dia ada di luar?" sungut Aksa.
"Iya Tuan."