Hana menampar wajah Aksa sangat keras saat itu juga. Dia tidak tahan disebut wanita murah oleh suaminya sendiri.
Kedua mata Aksa sudah merah karena emosi, dia memegang pipinya yang kena tamparan Hana. Sedangkan Hana dia terlihat masih shock karena sudah menampar keras wajah Aksa.
"K-kau baru saja menamparku Hana?" ucap Aksa dengan keras.
"M-maaf Kak. Tapi kau sudah keterlaluan padaku," balas Hana dengan suara terisak.
"Kau yang sudah keterlaluan Hana. Bermain serong di belakangku dengan seorang laki-laki lain," ucap Aksa dengan meninggikan suaranya.
"Itu tidak seperti yang Kakak pikirkan dan bayangkan. Aku dan dokter Jung Woo tidak –" Ucapan Han terpotong dengan langkah kaki Aksa menjauh darinya.
"Kak mau kemana, jangan pergi dulu Kak!" sergap Hana menghalangi langkah Aksa dengan membentangkan kedua tangannya.
"Awas. Aku ingin sendiri dulu, jangan ganggu aku dulu!" tangkis Aksa menepis tangan Hana dan berjalan melewatinya dengan wajah yang masih menampilkan amarah.