'Bagaimana ini, sepertinya dia sudah tahu kalau aku tidak bisa mengenali wajah.'
Di dalam taksi Hana merasa cemas dan tegang. Dia tidak pernah mengira kalau tadi yang duduk di depannya adalah Aksa. Dia pikir itu adalah orang lain.
Hana sudah ketahuan kalau dia menyembunyikan kenyataan prosopagnosianya yang dimilikinya. Mungkin sudah saatnya Aksa mengetahui itu semua.
'Tapi apa yang harus aku katakan padanya kalau aku punya prosopagnosia?'
Hana menjadi kepikiran. Bagaimana reaksi Aksa setelah mengetahui kelemahannya itu. Apakah dia akan mengingat bagaimana itu bisa dia dapatkan setelah kejadian itu?
"Nona, mau kemana tujuannya?" supir taksi menanyakan tujuan Hana naik mobil taksinya.
Hana gelagapan karena dia naik taksi terburu-buru karena menghindar pertanyaan Aksa. Dia belum menyampaikan tujuannya pada supir taksi.
"Antarkan saya ke rumah sakit H, Ahjussi!" jawab Hana.
