Aksa bermimpi. Mungkinkah itu bukan mimpi tapi potongan-potongan ingatannya yang hilang.
Mata Aksa bergerak-gerak saat dia tertidur. Dia tak bisa menghentikannya. Dia mengingat dia menangis di atas makam ayahnya Restu Mahesa. Dia melihat mamanya menangis. Dan Aksa melihat wajah anak laki-laki lain yang menatapnya penuh dengan kebencian.
"Aksa, maafkan Mama. Ayo pulang!"
Aksa menangis ketika anak laki-laki itu sering menganggunya. Tetapi dia tidak pernah mengadukan itu pada mamanya. Karena anak laki-laki itu adalah kakaknya, Bayu.
Ingatan masa kecilnya datang melalui mimpinya. Aksa melihat mamanya menikah kembali dengan mantan suaminya yang terdahulu. Ayah kandung Bayu,yaitu Tanu Demian. Aksa sedih dan kecewa sekali.
"Papa, Mama!" gumam Aksa menangis sambil memandang foto pernikahan Ibu Rika dan Papanya Restu. Lalu dia memeluk foto itu sambi bersembunyi di bawah kasur miliknya. Saat itu, dia bersembunyi dan menangis sendirian di dalam kamarnya.
Hikks.
