Hana segera turun dari atas tubuh Aksa. Dia kemudian membetulkan balutan handuknya yang melorot . Tapi segera tangan Aksa menahan lengan Hana. Aksa langsung mengunci mata Hana dengan tatapan tajamnya.
Naluri laki-laki Aksa bangkit. Dia masih normal jika melihat wanita di depannya berbalut handuk. Apalagi wanita secantik Hana memang sangat menggoda dan menggairahkan.
Aksa ingin tahu, sejauh mana reaksi tubuhnya jika bersentuhan dengan Hana.
Aksa langsung menarik leher Hana dan memagut bibirnya Hana. Hana terkejut karena Aksa menciumnya. Tentu saja ini tidak akan Hana sia-siakan kesempatan itu.
Hana kemudian mendorong tubuh Aksa sampai kembali lagi di atas ranjang. Hana membalas ciuman Aksa yang bernafsu. Kedua tangan Aksa kemudian melepas lilitan handuk Hana. Sampai akhirnya kedua benda bergelantungan dengan indah di hadapannya. Aksa refleks menyentuh dan meremasnya sampai sebuah suara desahan lolos dari mulut Hana karena sentuhan Aksa yang sudah membangkitkan gairahnya juga.