Sambil melangkah menuju luar rumah sakit, Hana menatap lagi Lorong rumah sakit itu. Seolah dia akan meninggalkan seseorang di sana dengan berat hati.
"Kak, aku lupa. Kalau aku harus mengambil barangnya yang ketinggalan di ruang tunggu tadi. Kakak tunggu di depan taman rumah sakit saja ya!" ucap Ahra yang kelupaan.
"Baiklah, aku akan tungu di kursi taman ya!" sahut Hana.
"Baik Kak."
Ahra segera berlari menuju ke dalam gedung rumah sakit lagi. Sementara Hana, dia berjalan menuju ke taman depan rumah sakit.
Dia melirik kanan dan kirinya yang lumayan ramai orang. Hana memang tidak bisa mengenali dan merasa tidak perlu untuk mengawasi semua orang yang lalu Lalang di sekitarnya.
Dia pun kemudian memilih tempat duduk yang kosong. Duduk sambil mengusap-ngusap perutnya yang mulai menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
"Nak, apa kamu baik-baik saja di perut Mama?" Hana bicara sendiri dengan perutnya.