"Yujin, apa kau sadar yang sedang kau lakukan sekarang?" tanya Yujun memandang adiknya Yujin yang memapah laki-laki asing itu menuju ke mobil pick up nya.
"Oppa, dia amnesia. Bagaimana dia bisa menemukan keluarganya di saat dia terluka seperti itu?" tanya Yujin.
"Tapi Yujin, kita tidak mengenal orang itu. Bagaimana kalau dia ternyata penjahat atau pembunuh?" sahut Yujun yang tidak setuju dengan apa yang mau dilakukan Yujin.
"Oppa, apa kau lupa. Kita juga seorang penjahat dan buronan. Maka dari itu sebaiknya kita cepat bawa dia dari sini. Sebelum banyak orang yang melihat kita!" ucap Yujin.
"Yujin, bagaimana kalau ternyata dia hanya pura-pura amnesia. Dia tidak bisa dipercaya Yujin!" tegas Yujun tetap menolak dan tidak mau. Dia menghalangi tangan Yujin yang akan membuka pintu mobil pick up untuk memasukkan laki-laki itu ke dalam mobil.