Daniel menatap wajah Bang Gor dengan penasaran tinggi. Tapi melihat Bang Gor yang terlihat serius memandang ke depan membuat Daniel mau tidak mau kembali lagi melihat ke depan.
"Niel, menuru loe jalan itu kalau dilalui sebuah mobil, cukup enggak?" tanya Bang Gor.
"Enggak mungkin lah Bang. Jalannya sempit begitu?" jawab Daniel.
"Coba kamu pikir, kenapa bisa Ara berada di sini dengan keadan gelap karena malam. Aku lihat hanya ada satu lampu jalan di sin. Aku bisa menebak kalau malam hari di sini gelap."
"Ya, terus?" tanya Daniel tidak paham ke arah mana Bang Gor bicara.
"Menurutmu, bagaimana caranya Ara bisa mau datang ke tempat seperti ini. Kalau loe jadi pelaku. Apa yang kau katakan untuk menarik Ara ke tempat ini?"
Daniel pun terlihat berpikir untuk mencari jawabannya. Apa yang Martin katakan pada Ara, supaya dia bisa datang ke tempat ini. Tidak mungkin Ara datang kemari tanpa sebab.