Hana sangat heran campur terharu dengan pesan chat Bang Gor untuk Aksa. Sampai segitunya Bang Gor mengkhawatirkan keadaanya adik satu-satunya.
Hana kemudian meng-scroll layar pesan chat Bang Gor. Dan tidak ada pesan lagi. Apa Aksa baru saja membersihkan semua chat dari Bang Gor. Hana kemudian meletakkan kembali ponsel Aksa.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya Aksa selesai juga mandi. Aksa nampak segar dan setelah mandi. Aksa kemudian segera memakai bajunya. Hana menunggunya dengan sabar.
"Cepatan dong Kak. Dandannya kayak anak perawan saja!" ucap Hana.
Aksa tersenyum terkekeh mendengar lelucon Hana.
"Kan biar ganteng Sayang!" ucap Aksa.
"Buat siapa gantengnya?" tanya Hana pelan.
"Ya buat kamu lah," jawab Aksa sambil menyisir rambutnya.
Hana tidak menjawab lagi. Dia terdiam karena sedih. Aksa mungkin tidak sadar atau lupa kalau Hana tidak bisa mengenali wajah Aksa seperti apa pun.
Beberapa saat kemudian Aksa baru sadar kalau ucapannya tadi sangat melukai hati Hana.