Hana melihat wajah Ahra tanpa berkedip. Dia sungguh bisa mengenali wajah Ahra. Benarkah? Apa ada kemungkinan dia bisa sembuh dan mengenali wajah semua orang lagi?
Ahra kemudian mengajak Hana berdiri dan mengajak untuk masuk ke dalam rumah.
"Kak, ini sebuah kemajuan kalau Kakak bisa mengenal wajahku. Itu artinya Kakak nanti bisa juga mengenali wajah Tuan Aksa dan wajah-wajah keluarga Kakak," sahut Ahra bersemangat.
"Benarkah. Tapi Ra,tunggu dulu. Aku bisa mengenali wajahmu barusan dengan jelas dan tidak berubah-rubah apa ada penyebab dan gejalanya yang memicunya?" tanya Hana.
"Hemm, kurang tahu kalau aku jelasinnya. Mungkin Kakak bisa tanyakan itu lagi pada Dokter Yong Jae!" jawab Ahra.
"Ya, aku harus bertemu dengan Dokter lagi."
"Kak, Semangatlah! Pasti Kakak bisa ngenalin wajah semua orang lain lagi kalau Kakak tidak gampang menyerah!"
"Hemm, terimakasih Ra. Kamu sudah membantuku!" sahut Hana sambil merangkul Ahra untuk kembali lagi ke dalam rumah.