Entah sudah berapa kali putaran penuh jarum panjang di jam berputar. Yang jelas Aksa sudah menghabiskan lima gelas kopi dan berapa ratus kali dia terus memandang pintu ruang operasi. Aksa merasa tegang menunggu operasi itu selesai.
Dia tidak berhenti berdoa, agar Dokter Kim bisa mengoperasi wajah Hana tanpa kendala. Dan semoga semuanya bisa berjalan lancar sampai Hana bisa kembali normal.
Lamunan Aksa terputus ketika suara ponselnya berdering, dan Aksa langsung mengangkatnya begitu dia melihat siapa yang meneleponnya.
"Halo Bang!" sapa Aksa.
"Bagaimana Hana?" tanya Bang Agung.
'Dia belum selesai dioperasi Bang," jawab Aksa.
"Oh, lama juga ya?" gumam Agung.
"Abang kapan ke sini?" tanya Aksa.
"Mungkin besok atau lusa," jawab Agung.
"Emang urusan Abang belum beres?" tanya Aksa.
"Aksa, ada yang harus gue sampein sama loe, apa loe siap denger?" tanya Bang Agung.