"Jadi Bang, waktu kejadian PTSD Intan muncul dan dia menjadi Sheila. Dia mencoba bunuh diri dengan meminum obat penenang dan dia juga hendak meloncat dari atap gedung. Namun Sheila malah menyaksikan kejadian Hana diserang," jawab Daniel.
"Apa Sheila. Aduuuh aku jadi bingung. Lantas siapa yang menyerang Hana?" tanya Agung.
Daniel kemudian menatap wajah Intan. Karena hanya dia lah yang bisa menjawabnya.
"Waktu itu, ingatan ku kembali sebentar menjadi Intan. Aku melihat wajah Arabella setelah dia berhasil meninggalkan Hana di gudang. Dan setelah itu aku mau menolong Hana, tapi Aksa keburu datang dan aku bersembunyi di dalam drum."
"Kata Aksa dia tidak bertemu dengan siapa-siapa saat dia menuju ke atap. Bagaimana bisa dia keluar tanpa kami pergoki?" tanya Agung merasa ganjil dengan pernyataan Intan.
"Aku, waktu itu ....." Intan terlihat seperti kebingungan.
"Loe jangan mengarang cerita. Hanya karena loe tidak ingin menjadi pelaku penyerangan Hana!" ucap Agung geram.
