Setelah makan malam bersama, meskipun Aksa dan Hana hanya bisa menikmati suara sendok garpu dan piring beradu dari dapur dan sementara mereka berada di ruang tengah. Aksa dan Hana sedang menonton televisi dengan posisi Hana tidur di pangkuan Aksa, sementara Aksa duduk sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.
Pusing karena tadi sempat kewalahan membeli air galon dan membawa lalu memasangkan sendiri ke dispenser dalam keadaan perut kosong. Dia belum sama sekali makan malam.
"Yang, jadi kita datang ke sini cuma jadi tukang pesan antar makanan dan angkut air galon, terus kita jadi pendengar dan penonton setia mereka yang sedang makan gitu?" desis Aksa masih saja tidak terima dengan perlakuan Bang Gor.
"Kalo mau protes bilang saja langsung sana sama Bang Gor!" jawab Hana masih serius dengan acara TV yang sedang ditontonnya.
"Huuuft, tau gitu kita di kamar hotel aja tadi. Kan bisa mesra-mesraan, kangen-kangenan sama kamu Yang," ucap Aksa sambl membelai wajah Hana.