Sebuah tepukan keras menyambar pantatnya manakala Daniel masih ingin tertidur. Daniel langsung terperanjat ketika mengetahui tepukan keras yang memukul pantatnya adalah kaki Bang Gor yang tak sengaja menyepak saat dia tertidur.
Daniel menarik napasnya dengan kesal. Kenapa dia bisa berakhir menginap di rumah kakak ipar bosnya itu. Dan tidur hanya beralasan kasur lepet usang di ruang tengah depan televisi. Daniel melihat jam dinding sudah menunjukkan jam lima pagi dan dia melihat pemandangan menakjubkan lainnya. Dia melihat Bang Gor sedang menggaruk-garuk bokongnya itu.
"Huffft, bener-bener mirip gorilla," gumam Daniel. Dia kemudian duduk dan menggeliat untuk meregangkan otot-ototnya yang kaku karena tidur di lantai dengan seekor gorilla yang tidak mau diam tidurnya.