Aksa tak habis-habisnya memandang wajah Hana meskipun dia sedang menyetir mobil. Meskipun itu hanya sesekali. Hana yang sadar kalau Aksa dari tadi memperhatikan wajahnya menjadi salah tingkah.
"Kak, fokus nyetir mobilnya. Nanti kalau kecelakaan gimana?" seru Hana meminta Aksa agar bisa lebih fokus ke jalan.
"Iya sayang, habisnya kalau memandang wajahmu itu tidak pernah bikin bosan," kata Aksa sambil tertawa.
Hana mencubit paha Aksa yang sudah menggombal itu.
"Awww, jangan cubit di situ Yang," kata Aksa manja. Wajahnya berubah menjadi merah. Hana berhasil membuat dirinya menjadi tambah gemas dan sudah tidak tahan lagi.
"Emang kenapa?" tanya Hana malah makin menjadi mencubit Aksa. Kali ini cubitan mengarah pada wajah Aksa. Tentu saja Aksa tidak bisa mengelak, karena dirinya sedang menyetir mobil. Tapi dia malah seperti keenakan dicubit Hana. Melihat itu, Hana menjadi berhenti, lalu kembali lagi diam. Memperhatikan wajah Aksa yang nampak serius menyetir.