Aksa masih menatap layar monitor di mejanya. Dan dirinya merasa terkejut ketika Daniel sudah berada di samping mejanya.
"Niel kamu tuh kayak hantu tau, datang tiba-tiba udah di situ?" kata Aksa.
"Bapaknya aja yang terlalu fokus dengan laya monitor, jadinya enggak sadar kalau saya sudah di sini dari tadi," jawab Daniel.
"Ada apa Niel?" tanya Aksa masih mengggerakkan mousenya. Entah apa yang dia kerjakan.
"Pak, besok saya izin enggak masuk kerja, boleh tidak?" tanya Daniel dengan wajah yang terlihat senang. Sepertinya ada sesuatu yang bagus terjadi.
"Emangnya kamu mau kemana Niel?" tanya Aksa ingin tahu.
"Aku mau nyari cincin untuk Intan," jawab Daniel sambil tersipu.
"Apa?cincin?" Aksa terlihat iri melihat wajah Daniel yang sedang berbahagia itu.
"Iya Pak."
"Emang kamu udah tahu ukuran jari Intan?" tanya Aksa meragukan Daniel akan salah dengan ukuran jari Intan.
"Aku udah memegang tangan dan jarinya Pak, jadi aku tahu," jawab Daniel.