Kenangan tinggallah kenangan. Semuanya hanya bisa tersimpan di dalam hati, tanpa bisa diulang lagi meskipun segenap hati ingin pergi dan mengulangi kenangan yang ingin dirasakan lagi.
Begitulah yang dirasakan Aksa sekarang ini. Kenangan-kenangannya bersama Hana tidak bisa dia ulang lagi, karena hubungannya dengan Hana kini sudah bukan suami istri lagi. Memang berat yang akan dijalani Aksa tanpa Hana sekarang. Namun, semuanya harus dilakukan Aksa. Lebih tepatnya adalah terpaksa. Dia hanya ingin Hana bahagia merengkuh semua impian dan cita-citanya meskipun dia sendiri tidak bahagia.
Selama dia meninggalkan Hana dan berpisah dengannya, Aksa kini hidup hanya dengan kenangannya bersama Hana. Bilamana dia rindu padanya. Aksa akan memutar memorinya bersama Hana. Sangat menyedihkan memang, tapi itulah yang harus dijalani Aksa.
