Aksa hanya memandang ponselnya yang sedari tadi berbunyi terus tanpa niat untuk mengangkatnya. Dia masih belum bisa menyiapkan diri dan mentalnya untuk berbicara langsung lewat telepon. Dia tahu orang-orang yang meneleponnya adalah orang yang sudah tahu kalau dia sudah mendaftarkan gugatan cerainya pada Hana.
Ia hanya melamun menatap layar ponsel menampilkan nama-nama kontak yang memanggilnya bergantian. Setiap ada orang yang meneleponnya Aksa selalu terlihat gelisah dan menahan napas. Dan ketika nada dering panggilannya berhenti barulah dia juga bisa bernapas kembali. Saat ini dia berada di sebuah tempat. Bukan di hotel maupun di rumahnya. Dia sekarang berada di sebuah bibir pantai.