Hana memperhatikan gerak-gerik suaminya. Kedua matanya melirik Aksa yang sama sekali tidak menoleh padanya.
"Apa sikap Kakak akhir-akhir ini karena dokter Jung Woo?" tanya Hana sambil terus menarik perhatiannya.
"Apa aku sudah melakukan kesalahan yang tidak termaafkan?" cecar Hana.
"Tolong jelaskan dan kita bicarakan ini dengan baik-baik!" ucap Hana.
Aksa mengalihkan perhatiannya dari layar ke wajah Hana. Dia menghela napas panjang sambil menggabungkan kedua tangannya di depan dagunya.
"Kak please, jangan kayak gini! Kalau aku melakukan kesalahan lebih baik omongin," imbuh Hana dengan sorot mata yang memohon.
"Aku sudah memberimu kesempatan untuk bicara jujur padaku tanpa ada yang disembunyikan, apa kamu lupa?" jawab Aksa sambil menatap tajam.
Hana terdiam mendengarnya. Apa memang itu yang membuatnya merajuk seperti ini. Hana mendesah panjang. Dia memang tidak mau berniat menyembunyikannya. Tetapi semua itu dia lakukan agar semuanya baik-baik saja.