"Yujin, kami datang kesini bukan tanpa alasan. Aku hanya ingin memberimu sebuah kesempatan," ucap Hana sambil tersenyum.
"Kesempatan? Apa itu?" tanya Yujin melihat keduanya dengan heran.
"Aku tahu ini mungkin akan membuatmu tidak enak hati atau sungkan. Tapi kami berdua sudah memikirkan ini semua. Daripada kamu pergi ke Busan dan tinggal kembali di sana. Bagaimana kalau kau melanjutkan pendidikanmu di luar negeri. Aku dan Aksa mempunyai teman dekat di LA. Apa kau tertarik?" tanya Aksa.
Yujin menatap Aksa dan Hana dengan wajah yang murung dan sedih. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi untuk menerima semua kebaikan mereka berdua.
"Kak Aksa … Hana … ini terlalu berlebihan menurutku. Aku tidak bisa menerima tawaranmu." Yujin menundukkan kepalanya. Tak tahu lagi bagaimana dia harus menghadapi kedua orang berhati malaikat ini. Dia tidak bisa menerima terus kebaikan mereka berdua.
