Aksa menatap dua wanita di depannya bergantian. Kenapa Hana mengajak seorang gadis yang asing. Meskipun dia sudah tahu kalau dia adalah orang yang menyelamatkannya dari maut.
"Aku harus keluar dulu untuk mengurus administrasi rumah sakit!" ucap Hana pada Aksa.
"Hana, bisakah itu kau urus nanti. Aku tidak nyaman bersama dengannya!" ucap Aksa menggunakan bahasa Indonesia. Tentu saja Yujin tidak akan paham dengan apa yang mereka berdua katakan.
"Tidak apa-apa Kak. Dia ini juga orang yang penting dalam hidupmu, jangan buat dia sedih karena kamu memperlakukannya seperti orang asing!" ucap Hana sambil hendak tertawa dalam hatinya. Bukankah posisi Yujin saat ini pernah dia alami juga. Sungguh ironis.
"Tapi Hana!" cegah Aksa memaksa Hana untuk tidak meninggalkannya bersama Yujin. Dia merasa sangat aneh dengan sikap Hana. Dan dia juga merasa aneh dan tidak nyaman dengan cara Yujin menatapnya. Seolah kalau di antara mereka berdua telah terjadi sesuatu.