Setelah memukul Jung Woo tanpa mendapat balasan darinya. Aksa pun meninggalkan Jung Woo dalam keadaan memar dan lebam di wajahnya.
Aksa sungguh tidak bisa menahan amarahnya pada Jung Woo. Sebagai seorang laki-laki, Aksa merasa harga dirinya sebagai seorang suami terinjak-injak dengan sikap Jung Woo.
Aksa kembali lagi menuju hotel. Pikirannya kini tengah galau dan penuh dengan perasaan tidak tenang.
Suara dering ponsel miliknya kini berbunyi lagi. Aksa melihat layar ponselnya itu. Rupanya yang meneleponnya adalah Yujin. Dengan setengah hati Aksa mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo!"
"Oppa, di mana kau?" tanya Yujin.
"Ada apa lagi Yujin. Aku sedang punya masalah dengan Hana. Tidak bisakah kamu memberiku sedikit waktu untukku membereskannya?" tanya Aksa dengan suara yang melemah.
"Oppa, aku tidak bisa berpikir jernih sekarang. Bisakah temui aku di rumah?" tanya Yujin.
"Yujin, aku harus menemui Hana –"