Ahra mendekati Bayu yang berdiri mematung menatapnya. Bayu menelan salivanya melihat Ahra yang sudah menjadi istrinya itu. Dia terpesona dengan wajah cantik dan kemolekan tubuh Ahra yang ada di depannya.
"Mas kenapa, kayak ada yang lagi dipikirin?" tanya Ahra.
Bayu kemudian memeluk pinggang istrinya dengan mesra. Ahra tertawa geli ketika Bayu mulai mencumbui lehernya.
"Mas, geli!" Ahra berusaha menghindar karena dia tidak tahu kalau Bayu akan mulai seagresif ini.
"Lho!" Bayu melepaskan pelukannya dan menatap Ahra yang tersipu malu sambil menutup bagian-bagian tubuhnya yang terbuka karena lingerie itu sukses membuat Bayu tak berkedip matanya.
"Kamu seksi sekali Sayang!" ucap Bayu dengan nada yang menggoda.
"Apa Mas suka, aku tidak nyaman memakainya." Ahra terlihat masih belum terbiasa memakai pakaian minim dan seksi itu.
"Hmm, sebagai laki-laki normal tentu Mas suka. Tapi Mas enggak mau kalau tubuh kamu terekspos untuk laki-laki lain."