"Gea lebih suka kalau Mama Hana yang menjadi istri Papa."
Aksa mendengar kalimat itu dari mulut Gea sontak membuatnya sangat terkejut. Dia tidak percaya dengan pendengarannya. Jadi Aksa ingin memastikannya lagi kalau pendengarannya itu salah.
"Apa, coba katakan sekali lagi!" ucap Aksa menghampiri Hana dan juga Gea.
"Kakak, kenapa bisa ke sini?" Hana malah balik bertanya.
"Ya bisa lah, Gea coba tadi ulangi lagi yang kamu bilang barusan!"
"Kak, ssst … aku lagi ngomong berdua dulu sama Gea. Bisa kan enggak ikut nimbrung dulu?" tanya Hana.
Aksa menatap Hana dengan tatapan kesal. Dia sangat tidak senang dengan ucapan Gea barusan tadi. Dia merasa itu sangat menganggu ketenangannya.
"Pergilah dulu Kak, nanti aku akan menyusul lagi ke dalam!"