Setelah kejadian itu, semua situasi jadi tidak mengenakkan. Hana yang marah karena Aksa malah mengingat wanita lain saat bersamanya. Begitu juga dengan Aksa, dia menjadi lebih sungkan lagi pada Hana.
Dia menjadi tidak berani lagi menyentuh Hana. Karena dia tidak bisa mengontrol diri saat berdekatan dengannya. Setiap dia melihat Hana dan dekat dengannya, potongan ingatannya selalu datang tiba-tiba. Dan itu memang tidak membuat nyaman keduanya.
Malam harinya mereka tidur tanpa bicara satu sama lain. Hana yang kecewa dan marah, sementara Aksa merasa bersalah dan tidak menjadi dirinya saat dia menyentuh Hana tadi. Dia menganggap kalau dirinya tadi sedang khilaf.
Bahkan keesokan harinya kecanggungan pun berlanjut. Hana membereskan barang-barangnya ke dalam koper. Hanya satu kalimat yang keluar dari mulut Hana yaitu meminta Aksa untuk membereskan sendiri baju-bajunya ke dalam kopernya.