Hana dan Jung Woo memesan kopi di kafetaria rumah sakit tempat Jung Woo bekerja.
"Hana, apa kau masih bisa melihat wajahku?" tanya Jung Woo iseng.
Hana kemudian mengangkat wajahnya yang menunduk karena sedang menikmati es kopinya.
"Hmm. Masih!" Hana menjawab.
"Tidak kah kamu ingin melihat wajah suamimu?" tanya Jung Woo.
"Tentu saja. Tapi rasanya aku tidak mau menganggu mereka."
"Kenapa. Kau kan istrinya?" tanya Jung Woo heran karena Hana kelihatan tidak bersemangat.
"Saat ini dua orang yang menyelamatkannya adalah orang yang paling dekat dan orang yang paling penting dibandingkan istrinya."
Jung Woo terhenyak mendengar itu. Dan tentu saja Jung Woo tidak mau ikut campur dalam urusan mereka. Hanya saja, hatinya memang tidak bisa menerima kalau Hana sedih dan terluka karena itu.
"Maafkan aku Dokter. Aku membuatmu tidak nyaman karena mendengar ceritaku," ujat Hana meminta maaf karena dia sudah membuat Jung Woo terkejut mendengar curhatan yang tidak disengaja itu.
