Aksa merasa iba dan kasihan melihat kehidupan Yujun dan Yujin jauh di bawah standar layak. Mereka berdua tidak bisa bergerak leluasa dan bekerja dengan bebas seperti orang lain normalnya.
Mereka selalu dibayangi rasa takut pada polisi. Aksa merasa kalau masa depan si kembar itu masih bisa ditata dan diperbaiki. Sehingga Yujun dan Yujin bisa melanjutkan hidupnya dengan perasaan yang tidak dihantui oleh perasaan takut dikejar polisi.
Akhirnya Aksa memutuskan untuk membantu mereka. Dia ingin Yujun dan Yujin mendapat kehidupan yang layak. Aksa ingin melakukan itu sebagai bentuk balas budi. Dia merasa sangat tertolong oleh mereka berdua. Andai saja waktu itu dia tidak ditemukan Yujin dan tidak ditolong Yujun. Mungkin dirinya sudah mati kedinginan dan mengenaskan di pantai itu.