Beberapa jam Bayu tidak terasa tidur di tepi tempat tidur Ahra. Dia kemudian bangun dan melihat Ahra juga terlelap. Tangan Ahra memegang kepala Bayu. Bayu perlahan melepaskan tangan Ahra.
Bayu melirik jam tangannya. Ini sudah pagi, dia harus segera pergi ke Busan. Tapi dia juga tidak leluasa meninggalkan Ahra dalam kondisi seperti itu.
Bayu harus segera pergi, kemudian dia berdiri dari duduknya dan membuat suara kursi yang bergeser.
Ahra akhirnya ikut terbangun juga. Dia melihat Bayu yang siap-siap pergi.
"Mas mau pergi?" tanya Ahra.
"Aku akan menyusul Hana dan melihat Aksa. Nanti aku segera kembali!"
"Mas urus saja dan bantu mereka. Aku tidak apa-apa kok. Lagian mereka adalah keluarga Mas. Aku ini hanya pekerjanya saja."
"Tidak begitu Ahra. Kau juga adalah bagian dari keluarga adikku. Lagipula di sini kau tidak punya keluarga dekat."
"Tidak apa-apa. Bibi So Ra akan menemaniku di rumah sakit. Jadi Mas tidak usah khawatir!" sahut Ahra dengan wajah tersenyum.