Aksa masih mencoba mengedor-ngedor pintu toilet. Dia merasa khawatir karena Hana belum keluar dari toilet.
"Hana, apa kamu baik-baik saja?" tanya Aksa cemas.
Ahra yang kebetulan hendak ke toilet agak kaget melihat Aksa sedang mengedor-ngedor pintu toilet.
"Ada apa Tuan Aksa, apa Nyonya Hana baik-baik saja?" tanya Ahra cemas.
"Ahra, dia dari tadi muntah-muntah terus. Apa tadi dia makan sesuatu yang aneh-aneh di hotel tadi pagi?" tanya Aksa.
"Tidak Tuan. Dia sarapan roti dan susu. Kenapa ya dengan Nyonya?" tanya Ahra.
Tak lama kemudian, Hana kemudian keluar dari toilet dengan wajah pucat dan lemas. Aksa langsung merangkulnya dan menuntunnya kembali lagi ke kursi mereka.
"Apa kamu sakit perut?" tanya Aksa.
"Kepalaku ku pusing banget Kak."
"Ya udah nanti aku minta obat sakit kepala sama pramugari, kita duduk dulu saja!" ajak Aksa.
Hana pun dituntun oleh Aksa untuk sampai ke kursinya lagi. Bayu dan Ibu Rika yang melihatnya menjadi ikutan bertanya dengan kondisi Hana.