Hari itu, Aksa diperintahkan untuk membereskan barang-barangnya yang berada di sel tahanan. Dari yang ia dengar, kalau hari ini dia akan dibebaskan.
Dengan hati yang senang dan sudah tidak sabaran, Aksa kemudian segera membereskan baju, peralatan mandi dan peralatan sholat selama dia di tahan.
Para petugas sipir membantunya. Aksa sungguh sangat bersyukur kalau dia akan segera berkumpul lagi dengan anggota keluarganya. Terutama isterinya, Hana.
"Tuan Aksa, kami mohon maaf jika selama ini kami sudah menahan Anda. Dan terimakasih juga Anda sudah kooperatif dengan kepolisian!"
"Ya, saya harap pelakunya segera tertangkap untuk mempertangungjawabkan semua perbuatannya."
"Ya, kita sedang berupaya mengejar pelaku. Karena satu saksi kunci sudah kami temukan, dan dia sudah memberikan bukti kalau memang yang membunuh Nona Arabella."
"Jadi benar kan yang membunuh Arabella adalah Martin?" tanya Aksa.
"Ya, benar."
