"Sepertinya saat kakak mengalami sesuatu, entah kenapa jaringan syaraf otak Kak Hana akan kembali normal," ucap Ahra menyimpulkan.
"Mungkinkah?" tanya Hana juga tidak mengerti. Sudah beberapa kali sejak dia divonis mempunyai prosopagnosia, dia mengalami beberapa kali bisa mengenali wajah orang dengan tidak terduga.
"Kamu sudah konsultasi lagi dengan dokter?" tanya Ibu Rika.
"Belum, biasanya Hana sering konsultasi dengan Dokter Seo Yong Jae di Seoul," jawab Hana.
"Begitu Aksa keluar, kita pulang ke Seoul," ucap Ibu Rika.
"Iya Ma."
"Eh, katanya Abangmu mau pulang besok pagi ke Jakarta?" tanya Bu Rika.
"Iya Ma, dia sudah lama di sini. Kasihan Mbak Merry dan Shanum ditinggalin," jawab Hana.
"Abangmu sangat perhatian padamu ya?" tanya Bu Rika.
"Dia emang begitu kalau sama keluarganya. Apalagi aku adalah adek satu-satunya."
"Dia sosok laki-laki yang bisa diandalkan juga."
"Mama kan punya dua anak laki-laki yang bisa diandalkan juga," jawab Hana.
