Keesokan harinya Hana terbangun tanpa melihat Aksa di sampingnya. Semalaman adalah malam yang sulit untuk dilupakan Hana. Tubuhnya terasa remuk karena digempur habis-habisan oleh Aksa. Dan ketika dia terbangun, dia sudah mendapati tempat tidurnya tidak ada Aksa di tempatnya.
Hana kemudian menurunkan kakinya ke bawah ranjang. Dia melihat ke seluruh penjuru kamarnya. Dia tidak melihat Aksa. Kemudian dia samar-samar mendengar sebuah suara dari arah balkon kamar.
Hana pun kemudian berjalan pelan-pelan untuk menghampiri Aksa di balkon. Dia mendengar kalau Aksa sedang menelepon seseorang. Kedengarannya kalau dia sedang berbicara dengan Daniel. Dari hasil pendengarannya sepertinya Aksa sedang memperbicarakan tentang pekerjaan di hotel.
Hana tahu, kalau permintaan liburnya ini bersamaan dengan jadwal sibuk Aksa di Hotel. Hana merasa kalau dirinya egois. Hana kemudian berjalan menghampiri Aksa.
"Sayang kamu sudah bangun?" sapa Aksa melihat Hana menghampirinya di balkon.