Hanya dengan satu kalimat pendek saja dari Intan, Daniel merasa itu sudah mewakili perasaan Intan padanya.
Daniel merasa kalau perasaannya pada Intan sudah tidak bertepuk sebelah tangan lagi. Kemudian Daniel menatap lagi wajah Intan yang sekarang malah tambah menjadi menggemaskan karena Intan tidak bisa menyembunyikan rasa malunya di depan Daniel.
Tak mau membuang waktu lagi Daniel langsung mengecup kembali bibir Intan. Berbeda dengan kecupan yang sebelumnya yang berupa kecupan ringan saja. Daniel memberanikan diri untuk memberikan kecupan yang sedikit nakal. Menyesap bibir Intan dengan penuh perasaan. Kali ini, kedua tangan Intan dia kalungkan ke leher Daniel. Mereka saling berpagutan dengan mesra. Jantung mereka berdegung seiring seirama dengan napas mereka yang kian memburu.