"Ahra!" panggil Hana. Dia mencari Ahra setelah keluar dari ruangan dokter Seo Yang Jae. Tapi dia tidak melihat Ahra di tempat tunggu.
Hana kemudian berjalan menyusuri koridor rumah sakit sambil mencoba menelepon Ahra. Sepanjang dia berjalan, Hana memperhatikan orang-orang yang lewat. Dia mencoba untuk mengenali wajah-wajah orang itu. Tapi Hana kesulitan, dia melihat wajah orang-orang yang lewat itu hampir semuanya sama.
Hana menarik napasnya dalam-dalam. Dia harus mulai membiasakan dirinya untuk menerima keadaanya yang seperti ini. Kalau dia merasa tertekan, dia tidak akan bisa mengenali banyak orang. Hana tidak mau kalau banyak orang yang mengetahui kondisiya.
"Ahra kamu di mana?" tanya Hana ketika sambungan teleponnya diangkat.
"Tadi aku ke toilet Kak, Kakak di mana?"
"Aku sudah turun, ada di bawah. Aku tunggu di lobi ya!" ucap Hana.
"Baik Kak!"
Hana kemudian mencari tempat duduk. Menunggu Ahra yang ternyata pergi ke toilet. Dia kemudian duduk di kursi tunggu.
